Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Ebook Novel Underground Rascal - Aileum

Lihat saja di ujung jalan itu! Para “pengail nafkah”sedang beroperasi. Merekalah yang rela menghiasi simfoni petang, mereka pula yang menghidupkan suasana kota meski karpet hitam telah terhampar di langit. Mereka cantik. Berdada padat. Bergincu wama warni. Berlomba lomba menarik hati siapa pun yang lewat ke situ. 

Merekalah para belalang malam. 

Alias waria. 

Tidak jauh dari makhluk makhluk anggun nan perkasa itu, keluarlah sepasang manusia. Lelaki dan perempuan. Agaknya mereka masih belia. Mungkin SMA. Mungkin juga SMK. 

“Cinta, makasih buat hari ini,” kecap salah satu dari mere ka. Sebut saja Pemuda Berduit. Dari ujung ke ujung, busana nya memang bermerek. Berkilauan. Berharga tinggi. “Aku se neng dapat jalan sama kamu.” 

Yang diajak bicara tersipu. Mukanya yang putih perlahan memerah, bahunya pun bergerak gerak genit. Ia semakin terli 

hat mam's dengan rambut panjangnya yang dibelai angin ma lam. 

“Cinta.” Pemuda Berduit memanggilnya lirih. “Belch saya minta sesuatu?” 

Cinta tidak pribadi menjawab. Ia menengok ke bebera pa arah. Seakan mencari sesuatu, atau mungkin memastikan keadaan. 
“Aku mau ini.” Pemuda Berduit menunjuk nunjuk bibir. 

“Apa maksudnya?” Cinta berlagak polos. 

“Cium, Cin. Bibir ketemu bibir.” 

Cinta belum bereaksi. Lagi-lagi ia menengok ke beberapa arah. 

“Boleh, kan?” desak Pemuda Berduit. 


Sumber https://matakt.blogspot.com/