Download Ebook Novel Satu Malam Di Madrid - Kim Lawrence
EMILIO mcneguk kopi, meringis begitu merasakan rasanya. Kopinya sudah dingin. Seraya mengikat dasi sutranya dengan satu tangan, ia menandaskan minuman itu clan berjalan kc luar pintu. Setelah sepintas lirikan kc arloji, ia yakin jikalau beruntung menerima kemudian lintas yang lancar akan sanggup hingga dj bandara untuk menemui Rosanna dan masih sempat datang di kantornya pada pukul sepuluh. Memang sudah terlambat, tetapi itulah hak istimewa yang dimilikinya sebagai seorang atasan.
Banyak orang yang memandang hidup Emilio sebagai satu hak istimewa yang panjang.
Beberapa orang bahkan bertindak kelewatan. Seperti aktris yang tadinya akan Emilio dampingi kc sebuah pertunjukan perdana kemarin malam. Aktris itu menyebutnya egois-dengan agak lantang pula.
Emilio mendapatkan caci maki itu dengan senyuman filosofis. Pendapat perempuan itu tidak ada artinya buamya. Mereka bahkan belum pernah tidur bersama. Sekarang
Emilio ragu mereka akan melakukannya, meskipun si aktris menghubunginya belakangan untuk meminta maaf, jelas-jelas meratapi ledakan amarahnya.
Usaha perempuan itu untuk mengambil hatinya tidak memengaruhi Emilio sama sekali, menyerupai tantrumnya sebelumnya. Emilio benar-benar berpikir si aktris ada
Sumber https://matakt.blogspot.com/