Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Ebook Novel Another Angel - Zenitha Sinta

melonggar. Pelukan tersebut menghilang Iak berbekas terganti dengan gerakan di sampingnya. Dari selengah matanya yang terbuka, Gilda melihat badan yang beberapa menit kemudian menindihnya, sekarang berdiri membelakanginya. Rupanya laki-laki itu tidak menyadari bahwa perempuan yang sebelumnya diselubuhi sekarang telah terbangun. Pria itu hanya menatapnya dalam membisu tanpa berbicara sedikil pun. Ketika kemudian Regan -nama laki-laki itumengangkat lelepon dari seseorang yang dengan gerakan ragu ditambah menengok sedikit ke arahnya, membual Gilda mau tidak mau kembali memejamkan mata. Memberi kesan bahwa Gilda masih hening dalam tidurnya. 

“Tunggulah di depan pintu!” Suara berat dengan nada lirih itu menciptakan Gilda mengerutkan kening. Merasa gundah sebab yang ia tahu seorang Regan Cavan tidak pemah berbicara selirih atau bahkan selembut yang sekarang didengamya. 

Didera rasa ingin tau membua‘ Gilda berdiri dari tidumya. Selimut merah ia sampirkan untuk menulupi badan telanjangnya. Dengan gerak pelan sebab lakut menyebabkan suara, beliau melangkah menuju pintu masuk apanemen. Tepat di balik dinding itulah ia melihat Regan berbicara serius dengan seorang perempuan yang tidak pemah Gilda tahu sebelumnya. Regan berdiri membelakanginya dan Gilda memang tidak ingin keberadaannya dikelahui oleh salah satu dari keduanya. Tapi tentu pembicaraan mereka sedikit banyak sanggup didengamya. 

“Aku juga mencintaimu.” Samar-samar didengamya bunyi Regan memasuki indra pendengar Gilda. Guna memastikan, Gilda pun menengok dan menemukan Regan 


memeluk mesra perempuan itu. Tindakan yang Iidak pemah Regan lakukan padanya. Pria itu hanya lahu bagaimana mencapai kenikmatan bersama dengan memasuki tubuhnya berulangulang. 
“Tidak. Aku tidak akan mcninggalkanmu.” Suara Regan kembali terdengar. Membuat air mata yang sedari ladi ditahan Gilda sekarang berjaluhan dengan mudahnya. Membasahi pipinya dalam waktu singkat. 

Sudah cukup Gilda melihat bukti secara pribadi bahwa hubungannya satu tahun ini tidak berani apa-apa. Regan menganggapnya hanya sebagai pelampias nafsu. Tidak lebih sama sekali. Regan juga tidak mencicipi apa-apa saat melaksanakan apa pun dengannya. Selama 'mi. tidak tahukah laki-laki itu bahwa di setiap acara intim mereka. Gilda selalu 



Sumber https://matakt.blogspot.com/