Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengganti Bash Shell Dengan Zsh Sebagai Default Shell Di Linux

NOTE : Artikel ini sebelumnya sudah dipublikasikan di blog www.dodiventuraz.net dengan judul yang sama, namun alasannya yakni blog tersebut akan aku fokuskan untuk membahas bahan Computer Networking, maka beberapa artikel aku migrasi ke blog ini.

Tutorial Cara Install ZSH Shell di Linux - Secara default jenis shell yang dipakai pada terminal linux dikala ini yaitu Bourne Again Shell (Bash) Shell. Selain alasannya yakni powerfull, bash shell juga banyak dipakai oleh secara umum dikuasai pengguna linux sehingga sumbangan terhadap shell jenis ini sangat banyak, pertanyaannya adakah shell selain bash shell yang lebih powerfull dan menarik? Jawabannya tentu saja ada, disini aku akan membahas mengenai ZSH (Z Shell). Apa itu ZSH dan bagaimana cara install serta cara mengganti bash shell ke ZSH sebagai default shell di terminal linux.

Z Shell atau lebih dikenal sebagai Zsh yakni salah satu shell terkenal di kalangan pengguna GNU/Linux, dikatakan terkenal alasannya yakni Zsh mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bash shell, salah satunya yaitu adanya fitur cd autocomplete, yaitu fitur ketika kita mengetikkan perintah cd dan menekan tombol tab, maka direktori yang ada akan autocomplete, tekan lagi tab maka direktorinya beda lagi, begitu seterusnya hingga kau menemukan direktori yang dimaksud.

Cara Install ZSH di Ubuntu dan Linux Mint

Sudah pahamkan apa itu Zsh shell? Sekarang silahkan kau buka terminal linux ikuti langkah-langkah berikut untuk menginstall-nya.

$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install zsh

Jika sudah selesai diinstall, tahap selanjutnya kita harus mengganti default shell dari bash ke zsh, jangan lupa juga untuk me-reboot komputer biar penggantian shell sanggup dihukum oleh sistem linux.

$ chsh -s /bin/zsh
$ sudo chsh -s /bin/zsh
$ sudo reboot

Perlu diingat, perintnah chsh di atas harus dijalankan 2 kali, yaitu chsh -s /bin/zsh dan yang kedua dengan memakai sudo, fungsinya yaitu biar ketika kau masuk ke mode superuser (root), shell yang aktif juga yaitu shell Zsh.

Kalau komputer sudah selesai reboot, kini kau buka kembali terminal linuxnya, jikalau memakai bash shell promptnya akan terlihat menyerupai ini.

dodi-venturaz@linuxmint $

Tapi ketika kau beralih memakai Zsh shell, maka prompt yang ditampilkan akan menyerupai ini.

linuxmint% 

Hanya ada hostname dan tanda percent (%) saja. Tapi jangan kuatir alasannya yakni nantinya akan kita modifikasi biar lebih keren lagi.

Oh ya, untuk mengetahui jenis shell yang aktif sanggup dicheck memakai perintah.

$ echo $SHELL

Cara Mengubah Theme ZSH Shell di Linux

Agar tampilannya jadi lebih keren, kita sanggup install theme khusus untuk mempercantik tampilan prompt pada Zsh shell. Untuk menginstall theme, kita harus menginstall Git terlebih dulu, lalu sehabis itu kita download theme package yang tersimpan di repository github dengan perintah git, jalankan perintah-perintah berikut di terminal satu-persatu.

$ sudo apt-get install git
$ git clone git://github.com/robbyrussell/oh-my-zsh.git /.oh-my-zsh
$ cp /.oh-my-zsh/templates/zshrc.zsh-template /.zshrc

Selanjutnya kita buka file .zshrc memakai teks editor menyerupai gedit, nano, leafpad atau teks editor lainnya.

$ gedit .zshrc

Kalau sudah terbuka file .zshrc-nya kini cari script berikut.

# time that oh-my-zsh is loaded.
ZSH_THEME="funky"

Saya memakai theme "funky" untuk interface promptnya, kau sanggup mengganti dengan theme yang lain dengan melihat daftar theme di situs github https://github.com/robbyrussell/oh-my-zsh/wiki/Themes.

Agar thema yang sudah diinstall sanggup berjalan ketika kau masuk ke mode superuser (root), kau perlu men-copy file-file berikut ke direktory /root.

$ sudo cp .zcompdump /root/
$ sudo cp .zcompdump-Linuxmint-5.0.2 /root/
$ sudo cp .zsh_history /root/
$ sudo cp .zshrc /root/
$ sudo cp .zsh-update /root

Jika file-file di atas sudah dicopy ke direktori /root, tahap terakhir yaitu kau harus men-copy folder /.oh-my-zsh ke direktory /root juga, caranya ketikkan perintah berikut di terminal.

$ sudo cp -r /.oh-my-zsh /root/
Sampai tahap ini kita sudah selesai menginstall dan mengganti default shell dari bash shell ke zsh, jikalau langkah demi langkah berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, maka prompt di terminal linux kau akan terlihat menyerupai ini.
 Artikel ini sebelumnya sudah dipublikasikan di blog www Cara Mengganti Bash Shell Dengan ZSH Sebagai Default Shell di Linux
Perbedaan lainnya antara bash shell dan zsh yaitu jikalau kau memakai bash shell dan ingin memodifikasi tampilan prompt di terminal, maka kau harus mengedit bahkan menimpa isi file yang ada di dalam .bashrc secara keseluruhan.

Sedangkan jikalau kau memakai zsh, maka kau cukup mengganti baris ZSH_THEME="funky" di dalam file .zshrc sesuai dengan theme yang kau inginkan, kesudahannya lebih simple jikalau kau mau modif-modif tampilan promptnya. Keren kan?

Baca juga :
Cara Install Bash Powerline di Terminal Linux
Cara Install dan Menggunakan Tmux di Ubuntu/Linux Mint

Itulah langkah-langkah cara install ZSH dan mengganti default shell dari bash shell menjadi ZSH shell di terminal Linux, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber https://kucingganteng2.blogspot.com/