Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Subnetting Dan Fungsinya Pada Jaringan Komputer/Pc

Subnetting dan Fungsi Pada Jaringan Komputer/PC– Untuk teman yang tidak terlalu memahami wacana networking, teman niscaya resah ketika mendengar istilah subnetting. Istilah ini cukup tidak sedikit dipakai dikala membina network guna kantor, organisasi, perpustakaan, warnet dan bahkan lab komputer. Jika teman hendak tahu lebih mengenai istilah ini, simak ulasan berikut:

Subnetting dan Fungsi Pada Jaringan Komputer Pengertian Subnetting Dan Fungsinya Pada Jaringan Komputer/PC

Penjelasan Tentang Subnetting

Pada dasarnya subnetting ini ialah teknik guna memecah jaringan network besar ke jaringan yang lebih kecil. Hal ini dilaksanakan dengan mengolah bit Host ID pada subnet mask menjadi Network ID yang baru.

Teknik ini sanggup memecah network terlampau besar dan ribet menjadi network kecil – kecil dengan nama gres yang lebih simpel diatur. Subnetting ini sayangnya tidak sanggup asal digunakan. Subnetting hanya sesuai untuk dilaksanakan pada IP Address ruang mencar ilmu tertentu. IP address ini ialah kelas A, B dan C. Subnetting seringkali dilakukan jikalau teman mengharapkan komplemen network namun dengan jumlah host per network lebih kecil.

Subnetting dan Fungsi Pada Jaringan Komputer Pengertian Subnetting Dan Fungsinya Pada Jaringan Komputer/PC

Mamfaat Kegunaan Subnetting

Alasan utama tidak sedikit orang mengerjakan subnetting ini ialah untuk sanggup lebih baik memperhitungkan IP address. Jumlah IP ini terbatas, jadi jikalau jumlah host terlampau banyak, distribusinya tidak efisien. Kapasitas IP address ini bertolak belakang tergantung kelasnya. IP address ruang mencar ilmu A memiliki kapasitas 254, ruang mencar ilmu B punya 65 ribu dan untuk ruang mencar ilmu C memiliki 16 juta IP address yang siap dipecah ke host.

Jumlah IP address mesti tidak jarang kali diadaptasi dengan host. Jika terlampau sedikit, host bakal saling berebut IP, sedangkan jikalau terlalu banyak, IP address yang tidak terpakai melulu akan memberi beban pada network. Kelas – ruang mencar ilmu IP address memiliki gap yang terlampau tinggi dan bila dipakai tanpa subnetting, balasannya network tentu bermasalah.

Contoh jasa untuk kebutuhan kantor dengan jumlah host 1.000. Jika menggunakan IP address ruang mencar ilmu A, jumlah IP yang bakal disebar niscaya kurang. Tapi jikalau menggunakan ruang mencar ilmu B, IP yang terbuang jadi terlampau besar. Jika menggunakan subnetting, IP address yang tidak terpakai di ruang mencar ilmu B sanggup dipisah menjadi network terpisah dan diciptakan non-aktif semoga tidak menjadi beban network yang aktif.

Alasan lain ialah menciptakan beban aktivitas network menjadi lebih ringan. Masalah ini muncul alasannya ialah jumlah host yang mesti ditata terlalu banyak. Kapasitas network tersebut terbatas, jikalau host beroperasi bersamaan, inginkan tidak inginkan proses arus data jadi lambat. Jika host di untuk menjadi sejumlah network, beban tiap network niscaya akan lebih ringan.

Masih menggunakan misal kantor dengan 1.000 host tadi, bebannya networknya tentu berat untuk dipakai secara bersamaan. Bagi solusinya, kantor tersebut menggunakan subnetting berdasarkan departemennya. Departemen finansial memiliki network sendiri yang dipenuhi 200 host, departemen humas dipenuhi 100 host, departemen manajemen dipenuhi 120 host dan seterusnya. Host yang memenuhi ini belum niscaya sama dengan maksimum host yang disediakan masing-masing network.

Penyesuaian jumlah maksimal host seringkali ditentukan dengan mengerjakan pembagian subnetting dengan formula khusus. Pembagian – pembagian per department itu meyakinkan masing-masing host sanggup fasih melaksanakan koneksi. Satu departemen yang diurusi satu network niscaya bebannya lebih enteng daripada satu network kantor yang mesti mengurus 1.000 host secara bersamaan.

Perkara Yang Diperlukan Subnetting Sendiri

Jika teman hendak mengaplikasikan subnetting, ada sejumlah hal yang butuh teman penuhi:
  1. Menentukan tidak sedikit network subnet yang didapatkan dengan subnet mask
  2. Menentukan jumlah host yang terdapat di bawah tiap network subnet
  3. Menentukan subnet berdasarkan network yang bakal digunakan
  4. Menentukan alamat broadcast untuk setiap network subnet yang dibuat
  5. Menentukan jumlah host yang diperbolehkan melaksanakan koneksi dalam satu network subnet
Nah Jika seluruh hal di atas telah ditentukan, teman sanggup eksklusif setting subnet untuk kebutuhan network sobat. Tapi guna lebih mudahnya, teman sanggup serahkan pada petugas khusus semoga tidak mengerjakan kesalahan.

Sumber https://androidspedyy.blogspot.com/