Panduan Lengkap Cara Install Linux Mint 19.2 Untuk Pemula + Gambar
Tutorial Cara Install Linux Mint 19.2 - Linux mint yakni salah satu distro linux yang cukup populer. Menurut situs distrowatch, linux mint dikala ini berada di peringkat ke-3 sebagai distro linux yang banyak digunakan di seluruh dunia selama 12 bulan terakhir (pada dikala artikel ini dipublish).
Saat ini versi terbaru dari linux mint yaitu versi 19.2 dengan codename "Tina" dan menggunakan Ubuntu 18.04 Bionic sebagai basenya. Linux mint sangat cocok digunakan oleh pengguna linux pemula terutama yang gres migrasi dari sistem operasi windows, ini dikarenakan desktop Cinnamon dan MATE yang digunakan oleh linux mint mempunyai kesamaan layout yang menyerupai dengan sistem operasi windows, sehingga pengguna yang gres migrasi ke linux mint akan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan desktop yang digunakan oleh linux mint.
Sebelum melaksanakan instalasi linux mint, pastikan komputer kau sudah memenuhi minimum requirement sebagai berikut :
- RAM 1GB (lebih direkomendasikan kalau menggunakan 2GB)
- HDD 15GB (lebih direkomendasikan minimal 20GB)
- Resolusi layar 1024x768 pixel
Untuk file ISOnya kau sanggup download disini. Kalau sudah didownload silahkan burning ke CD/DVD atau kau juga sanggup menggunakan USB bootable supaya lebih praktis, aku sendiri lebih merekomendasikan menggunakan USB bootable. Panduan cara menciptakan USB bootable linux sudah aku posting dan sanggup kau baca dengan mengklik tautan di bawah ini.
Baca juga :
Jika USB bootable sudah siap, kini tancapkan USB bootablenya ke port USB yang ada di komputer, kemudian atur BIOS di komputer kau supaya melaksanakan booting melalui USB terlebih dahulu, langkah-langkahnya tidak aku jelaskan disini alasannya yakni setiap BIOS mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mengatur boot prioritynya.
Langkah-langkah Cara Install Linux Mint
Kalau sudah kau atur boot prioritynya ke USB, silahkan restart komputer kau kemudian akan muncul tampilan menyerupai gambar di bawah ini, tunggu proses booting hingga selesai.
Jika proses booting selesai, kau akan diarahkan ke desktop linux mint, disini kau juga sanggup mencoba pengalaman menggunakan linux mint secara live sebelum diinstall ke dalam harddisk.
Jika kau ingin menginstalnya, silahkan klik icon Install Linux Mint menyerupai yang aku tandai pada gambar di bawah.
Pilih bahasa, aku sarankan untuk menentukan English saja secara default, kemudian klik tombol Continue untuk melanjutkan ke proses setup selanjutnya.
Pilih layout keyboard sesuai keinginan, atau biarkan saja menyerupai gambar di bawah.
Jika komputer kau terhubung ke jaringan internet ketika melaksanakan instalasi, sebaiknya centang opsi Install third party software ... agar ketika proses instalasi berlangsung, komputer kau secara otomatis menginstall aplikasi-aplikasi pendukung menyerupai flash player, media player maupun driver untuk kartu grafis dan adapter wifi.
Berikutnya kita sanggup menentukan jenis instalasi, apakah akan menghapus seluruh data dan sistem operasi yang ada pada harddisk (Erase disk and install Linux Mint), atau menentukan jenis partisi harddisk secara manual (Something else). Namun sebaiknya kau pilih saja somethine else supaya sanggup menentukan besaran partisi untuk root, home dan swap sesuai keinginan.
Jika kau menentukan opsi something else, maka akan muncul tampilan menyerupai gambar di bawah ini. Klik tombol New Partition Table untuk menciptakan tabel partisi baru.
Dengan menciptakan tabel partisi gres pada harddisk, maka semua data-data yang ada di dalamnya akan terhapus, jadi pastikan sudah tidak ada data-data penting apapun di dalam harddisk, kemudian klik tombol Continue.
Kemudian akan muncul partisi haddisk gres yaitu Free Space (lihat gambar di bawah), partisi inilah yang akan kita bagi-bagi untuk dijadikan partisi root, home dan swap, untuk diketahui :
- Partisi root (/) : yakni partisi yang digunakan untuk menampung semua file system linux, semua aplikasi yang kau install nantinya akan disimpan di partisi ini, partisi root ini fungsinya hampir sama dengan Drive C di windows.
- Partisi home (/home) : yakni partisi yang digunakan untuk menyimpan semua file pengguna (user), partisi ini secara fungsi hampir menyerupai mirip Drive D pada windows.
- Partisi swap : yakni space pada harddisk yang dialokasikan untuk logical memory, sistem akan menggunakan alokasi swap kalau space pada memory RAM sudah habis, besarnya partisi swap biasanya 2x lipat dari jumlah RAM, tapi aku biasanya hanya mengalokasikan 2GB untuk swap.
Pertama kita akan buat partisi root (/) terlebih dulu, caranya klik free space kemudian klik tombol (+) untuk menambahkan partisi baru.
Tentukan besaran atau alokasi harddisk untuk partisi root (/), sebagai pola disini aku kasih 8GB.
Sebetulnya ini sangat tidak direkomendasikan alasannya yakni nantinya kau tidak akan sanggup menginstal aplikasi lain kalau partisi untuk root hanya dialokasikan 8GB, minimal 15GB untuk root, lebih besar akan jauh lebih anggun lagi.
Kemudian atur :
- Type for the new partition : Primary.
- Location for the new partition : Beginning of this space
- Use as : Ext4 journaling file system
- Mount point : / (partisi root)
Nah kini sudah muncul partisi gres yaitu root (/) dengan alokasi 7998 MB (8GB). Kemudian kita buat lagi partisi untuk alokasi swap yaitu sebesar 2GB, caranya klik free space -> klik tombol (+) untuk menambahkan partisi baru.
- Size : 2000 MB (2GB)
- Type for the new partition : Logical
- Location for the new partition : End of this space
- Use as : swap area
Klik tombol OK untuk menyimpan partisi swap yang gres saja dibuat.
Sekarang kita sudah punya 2 partisi baru, yaitu partisi root (/) dan partisi swap. Terakhir kita buat lagi satu partisi untuk home, alokasinya sendiri menggunakan seluruh sisa space harddisk yang ada.
Untuk partisi home kita menggunakan sisa space harddisk yang ada, sebagai pola disini aku mempunyai sisa space harddisk 11476 MB atau sekitar 11.5 GB dan akan aku pakai seluruhnya untuk partisi home.
Kemudian tentukan :
- Type for the new partition : Primary.
- Location for the new partition : Beginning of this space
- Use as : Ext4 journaling file system
- Mount point : /home (partisi home)
Jika proses pembagian partisi untuk root, home dan swap sudah selesai, kini kita sanggup mulai proses instalasinya, klik /dev/sda kemudian klik tombol Install Now seperti gambar di bawah ini.
Setelah itu akan muncul pop-up menyerupai ini, klik saja Continue untuk melaksanakan format partisi yang sudah dibentuk sebelumnya.
Kemudian pilih lokasi, silahkan diadaptasi dengan lokasi kau berada.
Berikutnya tentukan username, hostname (nama komputer), dan juga password yang akan digunakan untuk login ke desktop linux mint.
Untuk keamanan, centang juga opsi Require my password to log in supaya tidak sembarangan orang sanggup mengakses komputer kamu.
Kemudian tunggu proses instalasi hingga selesai, proses instalasi ini tidak mengecewakan memakan waktu usang alasannya yakni linux mint akan mendownload dan menginstal aplikasi third party dan juga driver untuk kartu grafis dan wifi.
Jika proses instalasi sudah selesai, silahkan reboot komputer kau dengan mengklik tombol Restart Now.
Berikut tampilan login screen ketika kau booting ke desktop linux mint, kau sanggup login dengan username dan password yang sebelumnya sudah disetup.
Setelah itu akan muncul jendela sambutan Welcome to Linux Mint menyerupai gambar di bawah, hingga disini kau sudah berhasil menginstal linux mint ke dalam harddisk dan siap digunakan untuk aneka macam keperluan komputasi.
Demikian langkah-langkah melaksanakan instalasi linux mint 19.2 Tina di komputer, kalau ada klarifikasi yang kurang dimengerti silahkan tanyakan pribadi melalui kolom komentar di bawah.
Mohon bantuannya untuk share artikel ini supaya sanggup bermanfaat untuk orang lain yang ingin migrasi dan tertarik menginstal linux mint. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber https://kucingganteng2.blogspot.com/
