Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Ebook Novel Marriage By Accident - Ozhaa Syamela

1 hari sebelum hari H... 

"Mas Gibran belum ngabarin saya hingga hari ini Bun." 

"Mungkin beliau Iagi sibuk sayang, lagian besok juga ketemu." 

"Tapi Bun, Mas Gibran bukan cuma nggak ngasih kabar, nomornya juga nggak aktif." 

"Sabar sayang, konkret thinking dong.. Dia niscaya lagi sibuk ngurus hal-hal untuk besok. Kalo hape-nya aktif niscaya kau bawelin beliau terus. Udah ah.. Kamu tidur sana, supaya besok segar. Nggak usah repot deh." 

Caca berjalan lunglai menuju kamarnya yang sudah dihias sedemikian rupa menjadi kamar pengantin. Caca bergotong-royong bukan tipe wanita yang suka merepotkan dirinya untuk menanyakan orang wacana ini dan itu. Caca juga tidak terlalu suka mencampuri urusan orang lain, baginya urusan sendiri masih banyak yang perlu diurus. Hanya saja, kali ini pikirannya benar-benar merasa direpotkan. Jelas saja repot, besok yaitu hari pernikahannya dengan lelaki yang selama 6 tahun ini bersama hatinya. 
Caca yang damai kolam genangan air, cuek, dan sedikit susah bersosialisasi tapi sangatlah jujur dalam setiap perkataannya luluh pada seorang Gibran. Lelaki yang dulunya abang kelas paling menyebalkan seantero sekolah. Namun, mati kutu kalau di hadapan Caca. Oleh lantaran itu pikirannya menjadi sangat repot, alasannya yaitu hingga detik ini Gibran belum memberi kabar apapun wacana keberadaannya. 



Sumber https://matakt.blogspot.com/